Sedangkan, data BI juga menunjukkan penjualan properti residensial tumbuh sebesar 3,27 persen yoy pada kuartal keempat tahun 2023. Angka ini rebound dari penurunan sebesar 6,59 persen pada kuartal ketiga.
BI juga melaporkan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,5 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 7.009,9 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan Desember 2023, sebesar 10,38 persen.
Menurut BI, berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Januari 2024 dipengaruhi oleh perkembangan Kredit Modal Kerja (KMK), kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
KMK pada Januari 2024 tumbuh 12,2 persen yoy, lebih baik dari Desember 2023 yang hanya tumbuh 10,7 persen yang digunakan untuk real estat dan jasa perusahaan.
Sementara itu, kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,5 persen yoy terdorong oleh KPR dan kredit kendaraan bermotor serta kredit multiguna.