Melansir survei Knight Frank Indonesia, prediksi pertumbuhan properti tahun ini diwarnai dengan asumsi tetap akan tumbuh, berdasarkan asumsi dari para pemangku kepentingan.
Sebagian besar para pemangku kepentingan (67 persen) optimis bahwa sektor properti akan mampu menjawab tantangan ekonomi di tahun 2024.
Sementara itu, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah dinilai memberi dampak positif dalam pertumbuhan properti dengan setidaknya 73 persen menyatakan hal tersebut.
Subsektor residential (rumah tapak) diperkirakan akan terus tumbuh walaupun ada kekhawatiran terhadap suku bunga.
“Sebaran perkembangan tren dari subsektor properti yang kami temukan yakni Rumah Tapak, Industri dan Pergudangan akan meningkat, Ritel dan Hotel akan stabil dan Apartemen Strata, Resor Vila dan Perkantoran akan stagnan,”ujar Knight Frank Indonesia dalam rilisnya. (ADF)