Menurut Marisa, sejumlah kota tetap menunjukkan ketahanan harga yang menarik seperti Bekasi, Medan, dan Denpasar berhasil mempertahankan tren kenaikan harga yang menarik di tengah perlambatan nasional.
"Dengan tren penurunan suku bunga dan ekspektasi stabilitas ekonomi pada 2026, pasar hunian memiliki peluang untuk kembali bergerak lebih dinamis," ujarnya.
Mengakhiri 2025, kata dia, pasar hunian Indonesia menunjukkan karakter konsumen yang semakin selektif, dengan preferensi yang semakin mengutamakan mobilitas dan penguatan minat di kawasan berinfrastruktur mapan.
"Kombinasi ini memberi dasar yang solid untuk menyongsong 2026, ketika berbagai indikator ekonomi diperkirakan bergerak menuju kondisi yang lebih stabil," katanya.
(Dhera Arizona)