Mendag menambahkan, upaya stabilisasi harga oleh pemerintah menunjukkan hasil positif. Hal tersebut terlihat dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa secara nasional, pada Oktober 2022 terjadi deflasi umum sebesar 0,11 persen.
Sementara itu, kategori pangan bergejolak (volatile food) menunjukkan deflasi 1,62 persen. Deflasi terjadi karena sejumlah komoditas bapok menyumbang deflasi dominan pada Oktober 2022, antara lain cabai merah dengan deflasi 0,13 persen, telur ayam ras 0,06 persen, daging ayam ras 0,03 persen, cabai rawit 0,03 persen, minyak goreng 0,02 persen, bawang merah 0,01 persen, dan minyak goreng 0,02 persen.
Di sisi lain, komoditas bapok yang menyumbang inflasi yaitu tempe 0,01 persen dan beras 0,03 persen.
(SAN)