"Pemerintah tidak punya sense of respon terhadap kebutuhan rakyatnya, tentunya dengan kondisi usaha yang banyak gulung tikar karena pandemi," ujarnya.
Mukroni menuturkan, jika kenaikan harga sembako itu tetap berlanjut dan tak ada inisiatif pemerintah untuk membantu menurunkan harga sembako maka pengusaha warteg akan bangkrut dan gulung tikar.
Pasalnya pengusaha warteg kesulitan untuk menaikkan harga makan, alasannya hingga kini daya beli masyarakat belum sepenuhnya pilih dari dampak pandemi Covid-19.
"Untuk pendapat atau omzet belum pulih sepenuhnya karena akibat pandemi yang menyebabkan banyak PHK dan lainnya. Mereka (pengusaha Warteg) mengharap kenaikan komoditi temporal (sementara), sehingga bisa dimaklumi," tuturnya.
(SANDY)