Sementara, naiknya harga telur tersebut dikeluhkan oleh salah seorang pembeli, Deris, yang kesehariannya berjualan Siomay. Menurut Deris, kenaikan itu mengakibatkan keuntungan yang didapatnya menjadi berkurang.
"Karena walaupun harga telur itu naik, harga Siomay yang saya jual tidak ikut naik, masih dengan harga yang sama. Kalau pun ikut dinaikkan takut tidak ada pembeli," ungkap dia.
Deris mengaku, setiap hari dia membutuhkan 3 kilogram telur untuknya berjualan Siomay. "Saya harap harga telur bisa cepat stabil lagi, jangan naik-naik terus, kasian pedagang kecil kaya kami ini," pungkas dia.
(DES)