Kemudian, harga mobil juga mengalami kenaikan 1,78 persen, dengan andil 0,03 persen, angkutan udara naik 2,37 persen, dengan andil 0,03 persen, minyak goreng naik 1,85 persen dengan andil 0,02 persen, dan rokok putih naik 3,03 persen, dengan andil 0,01 persen.
"Tarif kendaraan roda dua naik 4,44 persen, dan memberikan andil sebesar 0,01 persen.
Sementara jika dilihat dari kelompok pengeluaran, deflasi didorong oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,85 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,02 persen.
Untuk kelompok yang mengalami inflasi, diantaranya adalah transportasi 0,58 persen, pendidikan 0,52 persen, perlengkapan, peralatan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,41 persen, perawatan pribadi 0,36 persen, dan pakaian serta alas kaki sebesar 0,12 persen.
Erny menambahkan, sepanjang 2021, inflasi Kota Malang berada pada angka paling rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tercatat, pada 2019, inflasi Year on Year (YoY) pada September sebesar 2,81 persen, dan 1,22 persen pada 2020.