sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Tinggi, Impor Minyak Sawit India Anjlok di Mei 2023

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
24/05/2023 06:58 WIB
Impor minyak sawit India pada Mei diperkirakan akan turun ke level terendah dalam 27 bulan karena pembeli beralih ke minyak kedelai dan minyak bunga matahari.
Harga Tinggi, Impor Minyak Sawit India Anjlok di Mei 2023. (Foto: MNC Media)
Harga Tinggi, Impor Minyak Sawit India Anjlok di Mei 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Impor minyak sawit India pada Mei diperkirakan akan turun ke level terendah dalam 27 bulan karena pembeli beralih ke minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (23/5/2023), penurunan impor minyak sawit yang signifikan oleh India, importir minyak nabati terbesar dunia, dapat menurunkan harga minyak sawit. 

Malaysia dan Indonesia, dua produsen global terbesar, dapat menurunkan harga minyak sawit mereka untuk merebut kembali pangsa pasar.

Sekitar 261.000 ton minyak sawit sampai di berbagai pelabuhan India dalam dua puluh hari pertama Mei dan 150.000 ton lainnya diperkirakan akan sampai dalam 11 hari tersisa, dengan total sekitar 410.000 ton, menurut perkiraan rata-rata dari pengamat.

Rata-rata impor minyak sawit bulanan India dalam enam bulan pertama tahun pemasaran 2022/23 yang dimulai pada 1 November adalah 818.203 ton, menurut badan perdagangan Solvent Extractors' Association of India (SEA).

"Minyak kelapa sawit telah digantikan oleh minyak bunga matahari di banyak negara bagian karena daya saing harga minyak bunga matahari," kata Rajesh Patel, mitra di GGN Research.

Pada April, pembeli India memilih untuk membatalkan pembelian minyak sawit dalam jumlah besar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan industri memperkirakan impor Mei dapat turun menjadi 700.000 ton.

Pembeli Asia yang sensitif terhadap harga selama ini bergantung pada minyak kelapa sawit karena biaya rendah dan waktu pengiriman yang cepat. Namun, minyak kelapa sawit diperdagangkan dengan harga premium awal tahun ini karena produksi di Indonesia dan Malaysia terganggu hujan.

Pangsa minyak sawit turun menjadi sekitar 40 persen pada Mei, kata seorang dealer yang berbasis di New Delhi. Sebelumnya, minyak sawit menguasai dua pertiga pasar. 

Impor minyak bunga matahari India bulan ini akan melonjak 28 persen dari bulan lalu menjadi 319,00 ton, sementara impor minyak kedelai bisa naik 16 persen menjadi 305,000 ton, menurut estimasi rata-rata dari dealer.

India membeli minyak sawit terutama dari indonesia, Malaysia, dan Thailand, sementara negara dengan populasi terbesar di dunia itu membeli minyak kedelai dan minyak bunga matahari dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.

"Harga minyak sawit akan jatuh lebih dari minyak lunak dalam beberapa bulan mendatang untuk menarik pembeli," kata dealer tersebut. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement