Tidak hanya itu saja, Amure menilai afirmasi penerimaan 1 juta guru honorer 3 tahun terakhir masih jauh dari harapan. “Di samping kuota tidak terpenuhi karena ketakutan bupati terbebani APBD. Mereka yang lolos lobang jarum kecil birokrasi juga bukan tanpa masalah, mulai dari penempatan sampai honor yang 3 bulan belum terbayar,” tegasnya.
Di tengah sengkarutnya masalah pendidikan, Amure berharap guru-guru di Indonesia tidak berputus asa dan semangat mencerdaskan generasi muda bangsa.
“Semoga pengorbanan tidak menurunkan semangat mencerdaskan bangsanya. Selamat wahai para guru yang mulia,” tutup Amure.
(SAN)