"Ya ini mungkin perlu pendampingan tapi kan enggak gampang juga karena begitu banyak UMKM yang perlu diurusi. Mereka perlu pelatihan, kemudian bukan hanya konsistensi bisnis mereka tapi juga kemampuan accounting, finance, ya kadang mereka buku saja enggak punya juga. Jadi ini mungkin PR besar tapi saya yakin Pak Maman bisa tahu dan menyelesaikan masalah ini," kata Hary.
Dia menyebut jumlah UMKM yang saat ini jumlahnya sangat banyak penting untuk diperhatikan. Dengan produktivitas UMKM yang diharapkan bisa meningkat, maka bukan tidak mungkin target pertumbuhan 8persen bisa tercapai.
"Saya rasa ke depan saya lihat juga akan seperti itu, karena basis UMKM kita kan besar sekali, ada atau 60 juta lebih mungkin ya. Itu bayangkan kalau produktivitasnya meningkat 10, 20, 30 persen, ekonomi kita akan menggeliat sangat luar biasa," katanya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Maman menyampaikan kontribusi UMKM sangat besar ada masa-masa sulit, misalnya krisis moneter pada 1998 dan juga pandemi Covid-19.