Dalam forum itu, kata Hashim, Presiden Prabowo Subianto turut berpartisipasi TFFF dalam bentuk dana senilai USD1 miliar. Meski demikian, dia menyatakan, pemerintah tak akan phase out dari energi fosil.
"Yang penting waktu itu, ada ketegasan dari pemerintah kita bahwa tidak ada phase out dari fossil fuels kita. Pemakaian ekonomi Indonesia, terutama industri dan energi listrik Indonesia, tetap akan memakai fossil fuels, yaitu batu bara, gas alam, dan lain-lain," ujar Hashim.
Meski begitu, Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim ini berkata, Pemerintah Indonesia punya komitmen untuk mewujudkan 75 persen daya listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
"Komitmen pemerintah kita dalam 15 tahun ke depan, bahwa 75 persen dari daya listrik yang akan dibangun di Indonesia itu berasal dari energi baru dan terbarukan. Itu komitmen Indonesia. Tidak ada phase out, tidak ada nanti penghapusan, melainkan kita phase down," kata Hashim.
(Dhera Arizona)