"Tol Trans Jawa diharapkan juga akan dapat menggerakkan berkembangnya wisata seni budaya sebagaimana kekhasan Pulau Jawa adalah pulau yang kaya ragam seni budaya dengan potensi destinasi wisata (pusaka, tradisional, hijau) dengan berbagai kegiatan festival seni budaya," tagas dia.
Jasa Marga Serius Tingkatkan Pelayanan di Trans Jawa
Berangkat dari kesadaran bersama tentang pentingnya keberadaan jalan Tol Tran Jawa, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku badan usaha milik negara (BUMN) pengelola jaringan jalan tol terbesar di tanah air terus menseriusi upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan di ruas jalan tol tersebut.
Langkah nyatanya direalisasikan lewat pemisahan (spin off) Divisi Regional Jasamarga Transjawa Toll Road ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Toll Road.
Spin off secara resmi ditandai dengan penandatanganan Akta Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad Oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kepada PT Jasamarga Transjawa Tol yang dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, dan Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) Rudi Kurniadi di hadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, pada Jumat (01/07).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Oktaviana menjelaskan, berdasarkan Akta Pemisahan, Jasa Marga telah melakukan Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Toll Road, yang terdiri atas 4 segmen operasi jalan tol yang konsesinya dipegang langsung oleh Jasa Marga dan 9 Perseroan Terbatas yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol ruas Trans Jawa yang sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga.
“Spin off PT JTT akan membuka ruang dalam menciptakan nilai tambah secara optimal. Sebelumnya, Divisi Regional Jasamarga Transjawa Toll Road Mengelola jalan tol operasi sepanjang 676 km, yang merupakan jalan tol operasi terpanjang dibandingkan dua regional Jasa Marga lainnya, Metropolitan dan Nusantara. Jalan Tol Trans Jawa juga memiliki potensi pertumbuhan trafik tertinggi,” ujar Lisye.