sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Healing Anti Boring Lewat Trans Jawa

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
23/02/2023 15:28 WIB
Hafidz yang biasanya pergi menggunakan kereta dari Jakarta, kali ini memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi lewat Trans Jawa.
Healing Anti Boring Lewat Trans Jawa. (Foto: MNC Media)
Healing Anti Boring Lewat Trans Jawa. (Foto: MNC Media)

Metode pembayaran juga dirasakan Hafidz sangat praktis menggunakan kartu uang elektronik. Ia pun berharap, di masa depan proses pembayaran jalan tol bisa lebih praktis lagi. 

Harapan itu sebenarnya sudah dijawab pemerintah lewat Kementerian PUPR bersama PT Jasa Marga (Persero) yang terus berupaya meningkatkan mutu layanan dalam hal ini penerapan teknologi yang dapat memudahkan pengguna jalan tol dalam melakukan transaksi pembayaran. 

Salah satu yang dikembangkan adalah sistem pembayaran dengan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan diterapkan di seluruh Jalan Tol di Indonesia. Penerapan teknologi ini diharapkan akan mempercepat proses transaksi pembayaran kendaraan yang masuk dan melintas jalan tol.
 
Hafidz pun sempat menyinggung soal biaya perjalanan yang dirasa lebih terukur. Tidak seperti tiket angkutan umum yang harganya cenderung lebih mahal ketika mendekati hari keberangkatan. 

Ia menceritakan, biaya yang dikeluarkan untuk uang elektronik mencapai Rp463.500 dari Jakarta menuju Yogyakarta. Adapun rute yang diakses Hafidz yaitu Jakarta menuju Cirebon lewat tol Jakarta Cikampek dan Gerbang Tol (GT) Kanci adalah sebesar Rp 151.500.
  
Untuk akses Semarang, Hafidz harus mempersiapkan dana sebesar Rp377.500 dengan rute Jakarta via tol Jakarta Cikampek hingga GT Kalikangkung Di Semarang. Khusus untuk pengemudi tujuan Solo atau Yogyakarta,persiapkan dana lebih sehingga uang elektronik yang disediakan Hafidz untuk tol yaitu sebesar Rp463.500. 

Senada dengan Hafidz, Aldi Ramalan juga mengaku jadi semakin sering pulang ke Yogyakarta setelah adanya Trans Jawa. Aldi mengaku, saat ini bekerja di Kawasan SCBD Jakarta Selatan dan harus bolak balik dua pekan sekali untuk mempersiapkan kuliah pasca sarjananya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. 
 
“Semakin cepat dan nyaman aksesnya tentu, tapi kayaknya kalau jalan sendirian harus full dengerin musik ya. Kemudian harus juga ke rest area buat beli kopi,” jelas dia kepada IDXChannel, Selasa (22/2/2023). 

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Advertisement
Advertisement