“Durasinya 10 jam, cuma gak kerasa capek. Setiap tiga jam atau beberapa jam selalu melipir ke rest area. Entah itu beli air atau kopi, sekarang kayaknya hampir semua rest area menuju ke Yogyakarta sudah ada warung lokal, ada juga Solaria sampai Starbucks,” jelas dia.
Dari perjalanannya kali ini, Hafidz mengaku rest area Km 456 arah Jakarta merupakan rest area yang paling berkesan. Dalam perjalanan menutup libur dari Yogyakarta, rest area ini sangat istimewa. Karena rest area Km 456 memiliki fasilitas standar layaknya mall. Adapun dari semua toilet bersih dan layak yang disinggahi Hafidz selama di perjalanan di Trans Jawa, toilet rest area 456 sangat bersih dan modern.

Toliet dan tempat ibadah menurut Hafidz, jadi poin paling penting dalam menentukan kenyamanan sebuah rest area. Bila area ini kotor dan jorok, tentu akan mengganggu kenyamanan pelaku perjalanan yang singgah ke rest area.
Tidak hanya itu di rest area ini juga tersedia café, toko oleh-oleh, sampai segala jenis fast food. Hafidz bahkan sampai sempat membeli sepatu baru dengan diskon besar di sana.
“Gak nyangka sih bakal nemu rest area yang modern banget, ada Puma segala. Bangungannya ada 3 lantai kayaknya, aku gak sampe jalan ke lantai 3 karena di lantai 2 saja aku makan siang dengan view sawah. Siang itu tadinya udah sedih, yah jalan-jalannya selesai di Yogyakarta, tapi pas jalan balik nemu rest area 456, jadi sedihnya agak terobati,” ujar dia.

Untuk urusan pembayaran, Hafidz memberikan semua jempolnya kepada pengelola jalan tol.