sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hemat BBM hingga 67.000 KL, Konversi PLTD ke EBT Ditargetkan Rampung 2026

Economics editor Athika Rahma
23/03/2022 21:00 WIB
PT PLN (Persero) melakukan program dedieselisasi atau konversi sekitar 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang saat ini masih beroperasi.
Energi Baru Terbarukan (Ilustrasi)
Energi Baru Terbarukan (Ilustrasi)

IDXChannel - PT PLN (Persero) melakukan program dedieselisasi atau konversi sekitar 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang saat ini masih beroperasi di sejumlah wilayah, khususnya di wilayah terpencil. PLTD ini nantinya akan dikonversi ke pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), pembangkit gas, maupun integrasi dengan grid nasional. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2026 mendatang. 

"Program dedieselisasi ini bisa menghemat 67.000 kiloliter BBM. Selain itu, pengurangan emisi yang dicapai bisa mencapai 0,3 juta metrik ton CO2 dan meningkatkan 0,15 persen bauran energi," terangnya, Rabu (22/3/2022). 

Selain dapat menekan penggunaan BBM, program ini juga bisa menghemat devisa negara. Program dedieselisasi pun menjadi langkah pertama dari PLN dalam proses mengonversi sekitar 5.200 PLTD yang saat ini masih beroperasi.

Saat ini PLN sedang membuka lelang pengerjaan mengganti PLTD menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan baterai. PLN akan mengkonversi sampai dengan 250 megawatt (MW) PLTD yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement