"Penghematan biaya operasional sampai 61,97 persen setelah menggunakan listrik. Apresiasi tinggi untuk PLN, pelayanannya sangat memuaskan, pasokan listriknya andal, dan respon petugas yang cepat,” kata Syukur.
Tidak hanya membantu menghemat dan memudahkan operasional, dengan menggunakan listrik juga dapat turut serta dalam program green port untuk mengurangi emisi gas buang di Pelabuhan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, upaya elektrifikasi Terminal Petikemas New Makassar merupakan wujud komitmen PLN mendukung produktivitas aktivitas pelabuhan dan mewujudkan green port yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Kami menyasar elektrifikasi dermaga pelabuhan dengan program kami yaitu electrifying marine, PLN menjadi solusi bagi pelaku usaha dengan menghadirkan pasokan listrik yang andal tanpa polusi suara dan lebih ramah lingkungan," ungkap Andy.
Andy menjabarkan, sejak tahun 2018 sampai saat ini, PLN telah menyuplai listrik premium dengan total daya 8,6 Megavolt Ampere (MVA). Hal itu dilakukan untuk menunjang mobilitas tinggi bongkar muat peti kemas guna mendukung roda ekonomi.