IDXChannel- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto umumkan harga minyak goreng kemasan akan menyesuaikan dengan nilai keekonomian.
Dengan demikian, harga akan mengikuti pasar dan tidak lagi menyesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET).
Menyikapi dicabutnya HET minyak goreng kemasan tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan menggelar operasi pasar dalam waktu dekat untuk menjaga stabilitas harga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, minggu depan operasi pasar akan digelar.
“Operasi pasar sejumlah komoditas akan digelar, termasuk minyak goreng,” tutur Agus.
Bulog maupun PT PPI, kata Agus, akan mendukung pelaksanaan operasi pasar tersebut. Namun untuk lokasi pelaksanaan menurut Sekda akan dibahas kembali.
“Sekaligus kita lakukan dengan vaksinasi Covid-19,” tutur Agus.
Melalui operasi pasar yang segera digelar Sekda berharap dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Dia mengakui, jelang bulan Ramadhan sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Kenaikan tentu akan berimbas pada inflasi. Sehingga akan selalu dijaga agar inflasi tidak terlalu tinggi.
Mengenai komoditas minyak goreng, TPID hari ini melakukan sidak ke dua distributor minyak goreng. Masing-masing yang terdapat di Jalan Katiasa dan Jalan Nyi Mas Gandasari (Prujakan) Kota Cirebon. Dari hasil inspeksi diketahui sebenarnya suplai minyak goreng dari produsen mencukupi.
“Tinggal dari distributor ke retail itu seperti apa. Akan dilakukan audit,” tutur Agus.