“Tapi yang jelas nilai tambah itu ada di dalam negeri. Karena kita ingin mengintegrasikan Krakatau Steel, lithium baterai dari industri turunan nikel dengan industri otomotif. Karena sekarang Krakatau Steel dengan pembaharuan yang ada, pabrik hot strip mill sudah bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis yang bisa dipakai untuk body mobil. Dulu hanya bisa dipakai untuk sasisnya sekarang bisa dipakai untuk body mobilnya yang baru saya resmikan sebulan yang lalu,” paparnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan lagi memberikan nilai tambah pada komoditas yang dimiliki. Sebagaimana yang terjadi saat booming komoditas minyak tanpa hilirisasi. Sehingga yang dijual hanyalah minyak mentah saja.
“Inilah sebuah kesempatan jangan sampai nanti kita kehilangan opportunity, kehilangan kesempatan lagi. Dulu ada booming minyak kita kehilangan. Ada booming kayu kita kehilangan. Ini tidak. Minerba ini harus menjadi sebuah pondasi kita dalam rangka memajukan negara kita Indonesia,” pungkasnya.
(IND)