Presiden juga mengajak para kader Hipmi dapat mencari rekan dan mitra bisnis di berbagai negara untuk dapat masuk berinvestasi di Indonesia. "Baik itu bisnis skala besar, termasuk juga skala kecil. Era sekarang ini banyak peluang yang dapat diambil, jangan sampai peluang-peluang itu hilang," kata Jokowi.
Mendapati pesan tersebut, Akbar berjanji akan memaksimalkan perannya untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Akbar juga mengapresiasi keberhasilan Jokowi membawa kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai 25,85 miliar dolar AS atau Rp400 triliun saat berkunjung ke Negeri Paman Sam itu karena bagaimanapun juga, pengusaha dan rakyat Indonesia yang merasakan hasilnya.
"Contohnya, dengan rencana peningkatan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi comprehensive strategic partnership (CSP). Itu akan membuat kerja sama kedua negara semakin kuat, dan nantinya pertumbuhan ekonomi kita akan meningkat," kata Akbar.
Kemudian, rencana pembentukan critical mineral agreement (CMA). Jika perjanjian itu sudah terbentuk, Indonesia akan menjadi pemasok kebutuhan baterai di AS sehingga tidak menutup kemungkinan, Indonesia akan menjadi produsen baterai terbesar di dunia.