IDXChannel - Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan pihaknya akan melakukan pemisahan segmen operasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pemisahan dimulai pada ruas Tol Bakter dan Tol Mebi melalui PT Medan Binjai Toll dan PT Bakauheni - Terbanggi Besar Toll sebagai entitas yang menerima pemisahan.
Adapun pemisahan dilakukan karena faktor pembangunan dan operasional beberapa tol JTTS tahap I. Kemudian, terdapat indikasi perseroan berpotensi mengalami kondisi keuangan yang tidak baik.
"Setelah pemisahan ini akan dilakukan divestasi atau pelepasan saham di anak perusahaan serta kerja sama operasi dan pemeliharaan dengan mitra terpilih,” ungkap Koentjoro melalui keterangan pers, Selasa (21/3/2023).
Kedua perusahaan tersebut, Hutama Karya memiliki saham sebesar 99,9 persen, sedangkan sisanya 0,1 persen dimiliki Yayasan Kesejahteraan Karyawan Hutama Karya.
Ia memastikan pemisahan tidak akan menurunkan kinerja dan kualitas jalan tol yang dikelola, justru akan meningkatkan pelayanan jalan tol tersebut mengingat anak perusahaan yang dibentuk tersebut didedikasikan untuk mengoperasikan dan pengelolaan JTTS.
"Tol Bakauheni - Terbanggi Besar dan Tol Medan - Binjai akan menjadi tol yang lebih dulu menerapkan skema tersebut mengingat dua ruas tol ini yang terbilang sudah cukup mature,” katanya.
Berbagai persiapan di Tol Trans Sumatera menyambut Mudik Lebaran 2023 terus dilakukan. Khususnya pada ruas Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter), Tol Terbanggi.
Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Medan - Binjai (Mebi). Koentjoro mengatakan pihaknya fokus meningkatkan kualitas pelayanan dan menambahkan sejumlah fasilitas di rest area. Menyediakan enam SPBU modular di rest area KM 20 jalur A dan KM 49 Jalur B di Tol Bakter, rest area KM 306, KM 269 Jalur B di Tol Terpeka.
Lalu, menyediakan delapan bengkel di rest area KM 20 B, KM 33 A, KM 49 A, RA 49 B, KM 87 A, KM 87 B, KM 116 A dan KM 116 Tol Terpeka. Rest area KM 163 Jalur A, KM 172 Jalur B, KM 208 Jalur A, KM 215 Jalur B, KM 234 Jalur A. KM 269 Jalur B, KM 277 Jalur A, KM 306 Jalur B dan KM 311 Jalur A.
Melalui kerja sama dengan Polri, TNI, Dinas Kesehatan dan BPNB daerah sekitar, Hutama Karya mendirikan Pos Pantau yang berlokasi di rest area KM 163 Jalur A, KM 172 Jalur B, KM 208 Jalur A, KM 215 Jalur B, KM 234 Jalur A, KM 269 Jalur B, KM 277 Jalur A. Perseroan juga melakukan penambahan gardu di Gebang Tol Helvetia di Tol Mebi.
“Kami pastikan peralatan tol dan backup genset dalam keadaan baik, juga menyiagakan teknisi peralatan tol, mengaktifkan kembali mobile reader dan top up asongan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, menyiagakan tim pothole (lubang) serta mengaktifkan gardu reversible, jika diperlukan pada periode arus balik,” ucap dia.
(SLF)