"Apalagi di tengah pemulihan ekonomi saat ini, segmen ini akan semakin kuat sehingga akan mendorong peningkatan kinerja lebih kuat lagi," ucapnya.
Frankie menyampaikan sentimen tersebut akan membuat investor publik lebih tertarik akan rights issue BBRI yang telah diketok palu. Terlebih, pemerintah selaku pemegang saham terbesar di BBRI memenuhi haknya dalam aksi korporasi itu dengan inbreng Pegadaian dan PNM yang sama-sama kuat dalam pembiayaan dan pemberdayaan usaha wong cilik.
Dia pun menilai holding mendorong efisiensi sekaligus memperluas jangkauan ketiga BUMN dalam pemberdayaan. Proses penyaluran dana pun dinilai akan semakin tepat sasaran dalam ekosistem usaha UMi nasional yang semakin kuat.
"Di sisi lain, dana yang berhasil dihimpun dari investor publik melalui rights issue tentu sangat membantu struktur permodalan dan ekspansi kinerja lebih kuat dari holding ultra mikro ini," tuturnya.
Sementara itu, Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma menegaskan bahwa kehadiran dan prospek holding akan membuat kinerja saham BBRI semakin solid ke depan. Hal itu karena kinerja fundamental ketiga perseroan yang memang kokoh, bahkan sebelum holding terbentuk.