IDXChannel - Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induknya dinilai akan menjadi suntikan optimisme bagi investor agar lebih mengapresiasi saham perbankan.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Frankie Wijoyo Prasetyo menyebut penerbitan saham baru BBRI akan dipandang lebih menarik oleh investor publik. Dengan demikian, dia meyakini hal itu akan mendorong penghimpunan modal yang lebih optimal.
"Melalui aksi korporasi ini ke depan bukan hanya mampu mendorong kinerja pembiayaan segmen ultra mikro. Namun juga sekaligus mengangkat profitabilitas Perseroan. Dengan demikian tentunya akan semakin meningkatkan kepercayaan investor kepada saham bank terbesar di Tanah Air itu," ujar Frankie dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
Seperti diketahui, BRI mendapatkan persetujuan rights issue dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), dari mayoritas pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Juli lalu. Dalam aksi korporasi ini, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,677 miliar saham baru Seri B.
Pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam BRI dengan cara penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (Inbreng) sesuai PP No. 73/2021. Seluruh saham Seri B milik Pemerintah dalam PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng.