“Kita harapkan mereka mengakses lembaga keuangan formal ini, mereka bisa lebih terlindungi. Kita tahu bahwa sebenarnya sektor ultra mikro saat ini, suatu sektor yang memang terdiri dari usaha kecil mikro yang relatif memiliki tantangan yang juga relatif kompleks,” ujarnya.
Melalui ekosistem holding, diharapkan jangkauan layanan kepada segmen ultra mikro akan lebih baik dengan kualitas layanan yang prima. Hal itu bisa dicapai dengan sinergi jaringan dari PNM, Pegadaian, dan BRI di seluruh Indonesia mencapai sekitar 17.000 unit.
Belum lagi ditopang oleh Agen BRILink yang jumlahnya mencapai 441.791 agen. Pelayanan Pegadaian maupun PNM yang unik pun, kata dia, akan semakin dilengkapi jangkauan yang lebih luas karena BRI adalah bank dengan jejaring terbesar di Indonesia.
Melalui holding, biaya dana diharapkan bisa ditekan dengan dana yang lebih murah dari BRI, maupun juga penyertaan langsung dari bank Himbara tersebut, ataupun dari peningkatan kualitas rating akibat adanya sinergi ini. “Nah itu kira-kira diharapkan melalui adanya holding ultra mikro ini, bisa menurunkan cost of fund. Begitu juga peningkatan layanan digitalisasi untuk segmen ultra mikro. Dan juga diharapkan nantinya bisa meningkatkan produktivitas dari segmen ultra mikro ini,” tutupnya.
(SANDY)