Bahlil mengatakan, pembiayaan ramah lingkungan masih bisa dioptimalkan di wilayah Asia Tenggara. Ditambah lagi, Indonesia memiliki sejumlah proyek investasi ramah lingkungan termasuk di dalamnya terkait dengan transisi energi dan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.
"Potensi tersebut dapat dikembangkan dan dimaksimalkan bersama-sama," ujar Bahlil.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Hong Kong di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir mencapai USD19 juta dengan tiga sektor realisasi investasi tertinggi yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya (USD9,67 juta); sektor listrik, gas, dan air (USD3,14 juta); serta perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (USD1,92 juta).
(SLF)