IDXChannel - Pemerintah telah resmi akan memindahkan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan timur dan diperkirakan pembangunan mulai pada semester II 2022 ini.
Terkait hal tersebut, Konsultan Properti Knight Frank Indonesia melakukan survei untuk melihat respon pasar terhadap performa industri properti di Jakarta pasca pusat admistrasi di pindahkan ke IKN Nusantara.
Country Head, Knight Frank Indonesiaasil, Willson Kalip mengatakan survei tersebut mencatat sebanyak 73% responden mengatakan bahwa pindahnya Ibu Kota Negara tidak akan berdampak terhadap pertumbuhan pasar properti di Jakarta khususnya dari segi harga.
"54% responden juga menilai hal tersebut tidak akan berpengaruh negatif terhadap tingkat okupansi properti di Jakarta," ujar Wilson dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/5/2022).
Sedangkan dari sisi permintaan, sebanyak lebih dari 60% menjawab stagnan, artinya diperkirakan bakal banyak kebutuhan properti di Jakarta meskipun ibu kota negara sudah pindah.
Menurutnya sektor properti di Jakarta tidak akan berpengaruh signifikan secara jangka pendek meksi di tengah sentimen pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
"Pengembangan IKN diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan dalam jangka pendek terhadap pertumbuhan properti di Jakarta, baik dalam sisi pasokan, permintaan, harga, maupun tingkat hunian," sambungnya.