Ferry menilai, Malaysia bisa dijadikan gambaran ketika aktivitas pemerintahannya dipindahkan ke Putra Jaya. Akan tetapi Kuala Lumpur masih tetap hidup sebagai pusat komersial negeri Jiran tersebut.
"Harga tanah di Jakarta naik karena memang kelangkaan tanah, karena nyari tanah susah sekali. Juga yang membuat kenaikan itu adalah karena ada perubahan zoning, yang membuat nilai tanah jadi tinggi. Misal sebelumnya hanya bisa dibuat perumahan ternyata diatur baru zonasi bisa digunakan untuk komersial," pungkasnya. (NIA)