sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ibu Kota Pindah ke Kalimatan, Apa Untungnya Buat Masyarakat Sekitar?

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
26/01/2022 14:43 WIB
Pemerintah yakin, proyek ini tidak merugikan, ada sejumlah keuntungan yang bakal dirasakan masyarakat sekitar.
Ibu Kota Pindah ke Kalimatan, Apa Untungnya Buat Masyarakat Sekitar? (Foto: MNC Media)
Ibu Kota Pindah ke Kalimatan, Apa Untungnya Buat Masyarakat Sekitar? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Usai disahkannya undang-undang tentang ibu kota negara, maka tahapan pembangunan dan pemindahan lembaga negara segera dimulai. Pemerintah yakin, proyek ini tidak merugikan, ada sejumlah keuntungan yang bakal dirasakan masyarakat sekitar.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar mengatakan pembangunan ekonomi baru tidak hanya memindahkan pusat administrasi negara, namun akan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

Meski demikian ada beberapa tahapan dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru hingga tahun 2045. Tahun pertama di tahun 2022 sampai 2024, kemudian ada tahapan selanjutnya tahun 2025 sampai 2035 dan tahapan 2035 hingga 2045

"Perlu di ingat bahwa pemindahan ibukota ini tidak sekedar memindahkan administrasi pemindahan, jadi justru dalam strategi pemindahan ibu kota ini akan dilengkapi dengan pengembangan sektor ekonomi di wilayah sekitar ibukota negara," ujarnya dalam Indonesia Economic Outlook 2022 HIMPI, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya salah satu yang dapat mendorong ekonomi di IKN itu adalah pembangunan infrastruktur, baik untuk logistik ataupun lainnya serta infrastruktur dasar.

"Tapi tidak hanya infrastruktur itu, kita pun juga punya strategi pengembangan ekonomi di IKN itu yang nantinya akan menjadi supporting development pembangunan di IKN," sambungnya.

Nantinya pemabangunan ekonomi melalui IKN akan di topang oleh dua kota lainnya yaitu Samarinda dan Balikpapan,

"Samarinda akan digunakan sebagai jantung atau pusat sektor energi yang berkelanjutan dimana nanti ini akan menjadi basis manufaktur energi yang terbarukan," lanjutnya.

Sementara Balikpapan akan menjadi simpul proses hilirasisi industri pengolahan minyak dan gas menjadi produk Petrokimia maupun produk hilir lainnya. Selain itu Balikpapan juga menjadi pelabuhan utama untuk provinsi dan wilayah sekitarnya.

"Aritnya IKN ini harus memberikan peluang investasi baru baik jangka menegah hingga panjang, dan tentunya akan menciptakan kesempatan baru sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru," kata Amalia.

Kedepan menurutnya konsep pengembangan industri nantinya menggunakan teknologi tinggi dan menerapkan prinsip berkelanjutan, misal industri hijau yang menerapkan ekonomi sirkular. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement