"Saya masih ingat pada 1987, ketika itu harga tes viral load (tes mengukur jumlah virus HIV dalam darah) amat mahal, yaitu Rp1,7 juta. Kemudian turun beberapa kali, sampai akhirnya pemerintah punya program subsidi tes tersebut," terangnya.
Prof Beri, sapaan akrabnya, menekankan di akhir pernyataannya, "Kalau tes viral load bisa, kemungkinan tes PCR juga bisa."
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah tidak merencanakan adanya subsidi untuk tes PCR. Sebab harga yang diberikan saat ini Rp 300 ribu memang sudah turun sekali, dan sudah cukup murah dibandingkan negara lain.
(SANDY)