Sementara itu terkait sentimen negatif harga komoditas, Mino menegaskan gejolak di sistem keuangan Amerika menimbulkan kekhawatiran akan tertekannya pertumbuhan ekonomi sehingga akan menurunkan permintaan akan komoditas.
"Kekhawatiran tersebut membuat sebagian besar harga komoditas mengalami koreksi cukup tajam seperti minyak mentah dan batu bara," kata dia.
Di luar sentimen negatif tersebut, market pekan lalu sebenarnya tertahan laju koreksinya karena sejumlah sentimen positif, seperti komitmen dari tiga otoritas keuangan Amerika untuk menjamin semua simpanan di Silicon Valley Bank.
"Pasca kegagalan Silicon Valley Bank, tiga otoritas yaitu Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC) dan Bank Sentral Amerika menyatakan bahwa semua simpanan di SVB akan dijamin walaupun tidak memenuhi syarat penjaminan FDIC. Bank Sentral Amerika juga meluncurkan program pinjaman baru untuk pihak-pihak yang terdampak," jelas Mino.
Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyampaikan bahwa kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature tidak akan berdampak langsung pada perbankan di Indonesia. Perbankan di Indonesia tidak memiliki hubungan bisnis dan investasi pada SVB.
(SLF)