sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Ketegangan China-AS, Sejumlah Maskapai Ubah Rute Penerbangan ke Taiwan

Economics editor Yulistyo Pratomo
05/08/2022 11:10 WIB
Imbas dari kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan membuat sejumlah penerbangan terpaksa membatalkan atau mengubah penerbangannya.
Imbas Ketegangan China-AS, Sejumlah Maskapai Ubah Rute Penerbangan ke Taiwan. (Foto: MNC Media)
Imbas Ketegangan China-AS, Sejumlah Maskapai Ubah Rute Penerbangan ke Taiwan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Imbas dari kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan membuat sejumlah penerbangan terpaksa membatalkan atau mengubah penerbangannya ke Taipei. Tak hanya itu, China juga menekan degan menggelar latihan militer di area perbatasan.

Terkait hal ini, pada pengalihan rute lainnya juga dilakukan dengan menentukan wilayah udara terdekat yang telah khusus ditutup sebagai lalu lintas sipil selama latihan militer China.

Kesiapan China dalam mengerahkan sejumlah pesawat serta mempersiapkan penembakkan rudal langsung di dekat Taiwan, pada latihan terbesar yang dilangsungkan di Selat Taiwan pada enam zona yang melingkupi sebagian besar pulau tersebut.

Dikutip dari sindonews.com, langkah tersebut telah mendorong peningkatan tajam dalam kegiatan militer di wilayah tersebut. Pada wilayah udara yang terlibat, membuat penghambatan dalam perjalanan antara Asia Tenggara dan Asia Timur Laut menjadi terganggu.

Beberapa maskapai seperti, Korean Air Lines Co Ltd telat membatalkan penerbangan antara Seoul dan Taipei. Untuk menghindari zona wilayah udara sekitar Taiwan, menjadikan Cathay Pacific Airways Ltd Hong Kong harus lebih banyak waktu terbang dalam ke beberapa penerbangannya.

Begitu juga dengan Philippine Airlines dan operator kargo FedEx Corp dan United Parcel Service Inc, meskipun menghindari daerah yang terkena dampak latihan militer, akan tetapi maskapai ini masih terbang dari pulau tersebut.

Koperasi Industri penerbangan, OPSGROUP yang merupakan sumber berbagi informasi mengenai risiko penerbangan, mengatakan bahwa latihan militer China dapat mempengaruhi rute utama antara Asia Tenggara dan Asia Timur Laut. Pengarahan perubahan rute ini dapat memakan waktu lebih lama serta membakar bahan bakar ekstra. 

Wilayah udara yang terlibat, dalam dampaknya terhadap industri penerbangan global dibandingkan dengan keputusan sebagian besar maskapai penerbangan yaitu untuk melewati overflight tempat-tempat lain seperti Rusia, Ukraina, Afghanistan, Korea Utara, Irak dan Suriah.

Agar dapat menemukan solusi untuk rute penerbangan yang lebih alternatif, Taiwan sedang bernegosiasi dengan negara tetangga seperti Jepang dan Filipina. (TYO/DILAH)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement