Harda berharap shelter kalurahan segera dapat terealisasi. Bagi yang belum bisa membangun, dapat memanfaatkan shelter di kapenewonan. Sehingga dengan adanya shelter di kalurahan, diharapkan FKDC di Asrama Haji dan rusunawa Gemawang hanya digunakan ketika shelter tingkat kalurahan tidak cukup untuk menampung pasien.
“Karena itu, mendorong, kapanewon juga membangun shelter. Bisa dengan memanfaatkan gedung, maupun rumah dinas Panewu. Langkah ini untuk membackup apabila ada kelurahan yang tidak sanggup menyediakan shelter,” paparnya.
Harda menjelaskan isolasi mandiri di rumah tetap diizinkan asalkan di rumahnya memiliki fasilitas memadahi. Yaitu, ruang kamar dan kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Untuk itu,
inbup tersebut nantinya akan dilengkapi. Yaitu, bagi warga yang sedang menunggu hasil swab PCR tidak dikarantina di shelter. Melainkan isolasi di rumah dan diawasi oleh rukun tetangga setempat.
"Kalau dikarantina, anggaran yang dibutuhkan terlalu banyak, kami sudah hitung dan tidak mampu. Jadi, warga yang nunggu PCR karantina di rumah," terangnya.