sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik

Economics editor Athika Rahma
01/03/2022 09:27 WIB
Pemerintah terus memantau harga minyak mentah dunia imbas konflik Rusia Ukraina yang akan berpengaruh pada kenaikan subsidi BBM-listrik.
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik (Dok.MNC)
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik (Dok.MNC)

IDXChannel-Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia imbas serangan militer Rusia ke Ukraina. Tercatat, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) per 24 Februari 2022 menyentuh USD 95,45 per barel.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasa Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, kenaikan harga minyak dunia turut mempengaruhi APBN.

"Beban subsidi, khususnya BBM dan LPG juga meningkat dan bisa melebihi asumsi APBN 2022. Belum lagi biaya kompensasi BBM. Namun yang pasti, Pemerintah terus mengamankan pasokan BBM dan LPG," ungkap Agung, dikutip Senin (1/3/2022).

Agung mengatakan, ntuk harga minyak Brent sendiri sudah lebih dari US$100/barel. Sejak ICP naik diatas US$63/barel (asumsi APBN 2022), pihaknya terus memonitor dan mengantisipasi dampaknya.

Kenaikan ICP menyebabkan harga keekonomian BBM meningkat sehingga menambah beban subsidi BBM dan LPG serta kompensasi BBM dalam APBN. Perhitungannya, setiap kenaikan USD 1 per barel berdampak pada kenaikan subsidi LPG sekitar Rp 1,47 triliun, subsidi minyak tanah sekitar Rp 49 miliar, dan beban kompensasi BBM lebih dari Rp 2,65 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement