sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik

Economics editor Athika Rahma
01/03/2022 09:27 WIB
Pemerintah terus memantau harga minyak mentah dunia imbas konflik Rusia Ukraina yang akan berpengaruh pada kenaikan subsidi BBM-listrik.
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik (Dok.MNC)
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Pantau Ketat Kenaikan Subsidi BBM-Listrik (Dok.MNC)

"Sebagaimana diketahui, subsidi BBM dan LPG 3 kg dalam APBN 2022 sebesar Rp77,5 triliun. Subsidi tersebut pada saat ICP sebesar USD 63 per barel," ujarnya.

Selain itu, kenaikan ICP juga memberikan dampak terhadap subsidi dan kompensasi listrik, mengingat masih terdapat penggunaan BBM dalam pembangkit listrik. Setiap kenaikan ICP sebesar USD 1 per barel berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp 295 miliar.

Selain dampak terhadap APBN tersebut, kenaikan harga minyak juga berdampak pada sektor lainnya khususnya transportasi dan industri yang mengkonsumsi BBM non-subsidi.

"Tren kenaikan harga minyak dunia, mengerek harga keekonomian BBM," tambahnya.

Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN, antara lain Singapura Rp. 28.500/liter, Thailand Rp. 19.300/liter, Laos Rp. 19.200/liter, Filipina Rp. 18.500/liter, Vietnam Rp. 16.800/liter, Kamboja 16.500/liter, Myanmar Rp. 15.300/liter.

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement