IDXChannel - Penyaluran pinjaman dari fintech lending ke sektor produktif dinilai jadi opsi sumber pembiayaan di masa pandemi. Beberapa fintech juga masih terus menggenjot penyaluran dananya untuk pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang underbanked.
Mengutip Program 1st Session Closing Market IDX Channel, Rabu (21/7/2021), merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2021, porsi penyaluran dana ke sektor produktif turun menjadi 53,15% dengan nilai mencapai Rp6,99 triliun. Di bulan sebelumnya, porsi penyaluran Fintech di sektor produktif sebanyak 56,19% dengan nilai mencapai Rp6,85 triliun.
Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat dapat menyebabkan banyak pelaku usaha utamanya usaha informal juga terdampak. OJK terus melakukan monitoring perkembangan Fintech P2P Lending agar tetap tumbuh berkontribusi khususnya ke UMKM.
Salah satu Fintech Lending yang terus berupaya menambah penyaluran dana ke sektor produktif ialah Kredifazz yang merupakan bagian dari Finaccel. Dari akumulasi pinjamannya, porsi pendanaan untuk sektor produktif sebanyak 23% dan sisanya untuk sektor konsumtif.
Sementara itu, untuk pemain fintech lending DanaRupiah mengaku masih memiliki porsi pendanaan produktif yang masih kecil di kisaran 10%. Di paruh pertama tahun ini mencapai sekitar Rp800 miliar. Secara year-on-year untuk sektor produktif masih turun dikarenakan kondisi pandemi seperti saat ini.
(IND)
Ditulis oleh: Firda