Penurunan nilai impor ini akibat kinerja impor sektor nonmigas Jatim yang turun lebih besar dibanding impor sektor migas yang justru meningkat. Impor migas bulan Mei 2021 ke Jatim naik 24,30%. Dari USD457,67 juta menjadi USD568,90 juta. Impor migas menyumbang 27,39% dari total impor Jatim pada Mei 2021.
Nilai impor migas ini justru naik 270,73% bila dibanding Mei 2020. Adapun nilai impor nonmigas justru turun 22,15% dibanding bulan sebelumnya. Dari USD1,94 miliar menjadi USD1,51 miliar. Impor nonmigas menyumbang 72,61% total impor Mei 2021 ke Jatim.
“Dibandingkan Mei 2020, nilai impor nonmigas naik 35,82%.
Selama Mei 2021, impor Jatim masih didominasi bahan baku dan penolong dengan nilai USD1,51 miliar. Angka tersebut berkotontribusi 72,83% dari total impor. Sementara itu, impor barang -barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan nilai USD445,16 juta. Nilai tersebut berkontribusi 21,43%.
“Berikutnya barang-barang modal dengan kontribusi 5,74% atau setara USD119,14 juta,” tandas Umar. (TYO)