IDXChannel - PT PLN (Persero) mengajak masyarakat beralih ke kompor listrik. Berdasarkan hasil dari kajian dilakukan PLN, menggunakan kompor listrik terbukti lebih murah dan praktis.
Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ferry Triansyah, mengungkapkan setiap tahun harga LPG kian meningkat.
Sementara pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga besaran pengeluaran pemerintah juga meningkat.
"Impor LPG kita kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor," ujar Ferry dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkular Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indra Al Irsyad menjabarkan bahwa masyarakat di negara-negara maju telah terbiasa menggunakan kompor listrik.
Menurutnya, banyak riset yang menyatakan perubahan gaya hidup berbasis energi listrik ini berdampak positif dalam banyak aspek.
"Sebelumnya telah dilakukan studi di 13 negara mengenai penggunaan kompor induksi, hasilnya responden sepakat memasak menjadi lebih hemat, lebih cepat, lebih bersih dan lebih nyaman," ujar Indra.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, menyampaikan PLN menyambut rencana konversi kompor LPG ke kompor induksi yang dicanangkan pemerintah.
Dia mengatakan melalui pilot project yang telah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni positif dan mendukung program ini.
"Testimoni pilot project di kota Denpasar dan Solo menyebutkan penggunaan kompor induksi ini lebih mudah, murah, nyaman dan keren," ujar Oddy.
Terkait besaran daya listrik, dia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pasokan daya yang saat ini dimiliki PLN lebih dari cukup untuk memenuhi penggunaan seluruh masyarakat.
"Saya selalu dapat pertanyaan, ‘kalau listriknya tidak cukup bagaimana? Pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumahnya tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus keluarga penerima manfaat diberikan jalur khusus memasak di dapur yang khusus digunakan untuk memasak dengan kompor induksi," ujarnya.