IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mengurangi impor energi. Salah satunya dengan mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di DKI Jakarta, untuk beralih dari kompor liquefied petroleum gas (LPG) ke kompor induksi listrik.
Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ferry Triansyah mengatakan peralihan ke kompor induksi ini diharap dapat mengurangi penggunaan energi berbasis impor.
Ferry mengatakan, setiap tahun harga LPG kian meningkat. Di sisi lain, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga besaran subsidi kian meningkat.
Menurut dia, kompor induksi dinilai mampu mengurangi gap devisa negara dengan memanfaatkan penggunaan energi listrik yang tersedia dengan kapasitas cukup di Indonesia. Program kompor induksi ini disebut sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
"Impor LPG kita itu kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor," kata Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (5/8/2022).