sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inalum Proyeksikan Konsumsi Almunium Bakal Melonjak 600 Persen, Ini Pemicunya

Economics editor Ferdi Rantung
14/11/2025 23:15 WIB
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memproyeksikan kebutuhan nasional terkait alumina dan aluminium akan melonjak hingga 600 persen dalam 30 tahun ke depan.
Inalum Proyeksikan Konsumsi Almunium Bakal Melonjak 600 Persen, Ini Pemicunya. (Foto: Inews Media Group)
Inalum Proyeksikan Konsumsi Almunium Bakal Melonjak 600 Persen, Ini Pemicunya. (Foto: Inews Media Group)

Ekspansi ini mencakup pembangunan Potline-4 dengan kapasitas awal 100 ribu ton (dengan opsi perluasan hingga 200 ribu ton), serta revamping fasilitas produksi lama (PL1 & PL3) yang akan menambah kapasitas sekitar 45 ribu ton.

“Ekspansi ini bukan sekadar peningkatan volume, tetapi membangun fondasi bagi industrial estate aluminium yang terintegrasi, kompetitif, dan berkelanjutan. Ini akan memperkuat kemampuan Indonesia untuk memasok kebutuhan nasional sekaligus menjadi pemain penting di pasar aluminium global,” kata Arif.

Arif menegaskan hilirisasi aluminium tidak bisa dilakukan oleh Inalum sendirian. Ekosistem industri aluminium sangat bergantung pada dukungan lintas kementerian, terutama terkait pasokan energi, tata ruang, lingkungan, pembiayaan, hingga regulasi industri.

Ia menjelaskan bahwa percepatan pembangunan SGAR dan smelter baru membutuhkan koordinasi erat antara Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian ATR/BPN, serta Pemerintah Daerah Kalimantan Barat yang menjadi lokasi proyek.

“Industri aluminium adalah industri energi-intensif. Konsistensi pasokan listrik—lebih baik lagi jika berbasis energi hijau—menjadi faktor penentu daya saing. Karena itu, dukungan pemerintah sangat penting untuk memastikan semua proyek hilirisasi dapat berjalan cepat,” kata Arif.

Inalum juga menegaskan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan global berbasis aluminium terpadu yang ramah lingkungan. Komitmen keberlanjutan diwujudkan melalui peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan, operasional yang aman, serta pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui CSR.

“Kami selalu berkomitmen menjaga kesinambungan lingkungan dan memperkuat kapasitas SDM. Ekspansi industri harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi nasional,” ujar Arif.

Dengan roadmap hilirisasi dan ekspansi produksi ini, Inalum optimistis dapat menjadi motor utama percepatan industrialisasi aluminium Indonesia dan mendukung agenda besar pemerintah dalam transisi energi, penguatan rantai pasok nasional, serta peningkatan nilai tambah dalam negeri.

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement