IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen pada 2025. Hal ini disebabkan adanya beberapa sentimen dari global dan domestik.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, ekonomi Indonesia pada periode mendatang dinilai sedikit lebih baik daripada tahun ini yang hanya di posisi 4,9 persen.
"Catatan terhadap 5 persen ini adalah tentu saja dari sisi global, terpilihnya Trump ini tentu harus kita anggap sebagai dua sisi, di bidang ekonomi perang dagang 2.0 pasti akan terjadi," kata Eko dalam IDX Channel Session Closing Market 2024, Senin (30/12/2024).
Sedangkan, sentimen geopolitik menurut Indef akan lebih melandai karena konsentrasi kebijakan ekonomi lebih penting di pemerintahan baru Donald Trump.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah harus mengejar target 5,2 persen. Menurut Eko, yang paling penting adalah mengefektifkan sisi belanja pemerintah yang bisa mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Terkait daya beli, Eko juga merekomendasikan pemerintah lebih banyak memberikan insentif ke sektor industri karena untuk menahan dampak kenaikan PPN 12 persen.
"Terkait dengan daya beli harus ada upaya, oke karena pemerintah akan menaikkan PPN menjadi 12 persen dan itu pasti akan menghantam daya beli, sudah ada paket tapi belum cukup untuk bisa menahan hambatan daya beli, ke depan harus lebih banyak insentif di sektor industri," jelas Eko.
(Ferdi Rantung)