IDXChannel - Pasar Tanah Abang mendadak diserbu masyarakat mendekati lebaran dan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR). Namun tak cuma Tanah Abang, pusat belanja (mal) juga dipadati masyarakat dan sayangnya protokol kesehatan (prokes) tidak diterapkan secara ketat.
Ekonom INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kepadatan tersebut.
"Pertama adalah kelonggaran yang beberapa lama ini terjadi di pusat perbelanjaan. Sekilas mungkin di perbelanjaan masyarakat kelas bawah seperti di Tanah Abang, tetapi kalau dilihat, mal yang digemari kelas menengah ke atas juga ramai," ucap Andry dalam IDX Channel Live Market Review di Jakarta, Jumat(7/5/2021).
Dia menyebutkan, yang kedua, momentum ini juga terjadi karena bias perilaku masyarakat dalam melihat pandemi Covid-19 yang seolah-olah telah berakhir.
"Yang ketiga, itu yang paling penting, THR sudah cair. Ketika ditanya, jawabannya pun seperti 'iya nih, tahun lalu belum sempat beli baju lebaran'. Dengan adanya pelonggaran tadi, masyarakat tergerak dengan adanya insentif-insentif tersebut," jelas Andry.