Sedangkan penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variabel Persediaan Produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan variabel Pesanan Baru menurun 0,76 poin menjadi 50,57.
"Jadi IKI sedikit menurun, disebabkan karena selain sektor yang share PDB-nya besar itu ada yang mengalami kontraksi, juga ada faktor bukan ramadan dan libur lebaran, dan ada kenaikan harga keniakan harga produk manufaktur," lanjut Febri.
Kata dia, kondisi tersebut menyebabkan pemesanan terhadap produk manufaktur menjadi sedikit tertekan. Alhasil, IKI sub komponen permintaan menjadi turun.
"Tetapi mayoritas perusahaan industri menjawab kondisi kegiatannya stabil pada bulan April 2023 dibandingkan dengan bulan Maret 2023 sebesar 45,2%," pungkasnya.
(YNA)