Dengan tarif yang lebih rendah, India berharap dapat memiliki keunggulan kompetitif dengan pesaingnya di AS. Selain itu, kata pejabat tersebut, AS juga melihat India bukan sebagai basis bagi transshipment seperti Vietnam, sehingga tarif yang diperoleh seharusnya lebih rendah.
Departemen Perdagangan dan Industri India tidak berkomentar terkait hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Ekonom State Bank of India, Soumya Kanti Ghosh mengungkapkan, tim negosiasi India menargetkan bisa mendapatkan penurunan tarif menjadi di bawah 10 persen.
"Sebagai imbalannya, AS akan meminta kompensasi yang sangat besar agar produknya bisa masuk India," katanya.
Soumya memperkirakan bahwa India kemungkinan besar tidak rela membuka pasarnya untuk produk-produk pertanian dan peternakan. Dengan kata lain, sektor lain kemungkinan akan diberikan sebagai imbalan.