Ia pun berharap larangan ini tidak berlangsung lama supaya perdagangan internasional bisa kembali berjalan dengan baik.
Mendag memastikan pasokan gandum di daam negeri ketersediaanya masih aman hingga tiga bulan ke depan. Nantinya, Indonesia akan kembali berkoordinasi dengan India untuk membicarakan larangan ekspor gandum tersebut.
"Jadi kita berprinsip bahwa abis tiga bulan ini nanti baru kita bahas kembali dengan India," imbuhnya.
Sebagai informasi, pembeli gandum global mengandalkan pasokan dari produsen gandum terbesar kedua di dunia setelah ekspor dari wilayah Laut Hitam anjlok menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari.
Tercatat per Sabtu 14 Mei harga gandum di India telah meningkat ke rekor tertinggi, di beberapa pasar spot hingga mencapai 25.000 rupee per ton, dibandingkan dengan harga dukungan minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 20.150 rupee.