Pilot plant di Ulubelu ini, kata Todotua, ditargetkan mampu memproduksi sekitar 100 kilogram hidrogen per hari pada November 2026.
Hasil produksi tidak hanya digunakan Pertamina Group, tetapi juga akan dipasok ke mitra eksternal, termasuk Toyota, dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
“Ke depan, hilirisasi tidak hanya akan berfokus pada mineral, tetapi juga akan ditopang oleh energi hijau sebagai katalisator utama agar industrialisasi berjalan lebih efisien dan kompetitif,” kata Todotua.
(Febrina Ratna Iskana)