sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Dirikan Pusat Roket, Pembangunan Tahap I Telan Dana Rp1,17 Triliun

Economics editor Kiswondari Pawiro
14/09/2021 16:31 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah membangun bandar antariksa atau pusat roket Indonesia.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (Foto: Tangkapan layar).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (Foto: Tangkapan layar).

IDXChannel – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah membangun bandar antariksa atau pusat roket Indonesia. Proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,170 triliun untuk tahap I dalam kurun 5 tahun.


Pilihan lokasi pusat roket tersebut ada dua yakni di Pulau Morotai dan Pulau Biak. Pemilihan dua lokasi itu karena memenuhi berbagai persyaratan untuk dibangun bandar antariksa. 
 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/9/2021).

“Berikutnya, perlu kami sampaikan kebutuhan pembiayaan untuk bandar antariksa, jadi secara umum kebutuhan anggaran sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu, untuk 5 tahun pertama sebagaimana yang tertulis, baik untuk persiapan, AMDAL, land clearing, penyediaan utilitas dan infrastruktur minimal untuk mendukung bandar antariksa,” papar Laksana.

Meskipun Laksana tidak menyebut jumlah detil anggaran, namun dalam bahan presentasinya, tertulis bahwa kebutuhan anggaran tahap I sebanyak Rp 1,170 triliun, dengan rincian di 2020 Rp 20 miliar untuk AMDAL, detil desain, FS (feasibility studies)  Bandar Antariksa dan masterplan; 2021 Rp 100 miliar untuk land clearing, jalan akses, pagar, launch pad, jaringan listrik dan air, dan pos keamanan; 2022 Rp 200 miliar untuk pembangunan kantor; 2023 Rp 800 miliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung; dan 2024 Ro 50 miliar untuk pengoperasian awal bandar antariksa.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement