IDXChannel - Indonesia mencoba memanfaatkan posisinya sebagai Presidensi G20 tahun ini untuk mengajak seluruh meningkatkan transparansi antar negara, khususnya dalam hal perpajakan.
"Sebagai pemangku Presidensi G20, Indonesia mendorong penuh peningkatan transparansi pajak antar negara. Sistem perpajakan internasional yang adil dan transparan menjadi penting untuk mengatasi penggelapan dan penghindaran pajak, mencegah transfer pricing, dan mendorong kebijakan perpajakan nasional yang kondusif," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda, Kamis (21/7/2022).
Menurut Maudy, Indonesia memandang pajak sebagai salah satu sumber terbesar pendapatan negara yang digunakan untuk melanjutkan pembangunan dan kemakmuran rakyat. Karenanya, upaya transparansi berupa pertukaran informasi perpajakan menjadi poin penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19.
Maudy menyebut bahwa transparansi pajak antar negara hanya akan berdampak masif jika dilakukan secara bersama-sama dalam satu sistem yang telah disepakati oleh masing-masing negara. Karena itu, diperlukan sebuah jalinan kerjasama internasional dalam menerapkan standar transparansi dan pertukaran informasi perpajakan, serta penegakan hukum terkait perpajakan yang tidak hanya berlaku di masing-masing negara saja, namun juga bersifat lintas negara.
"Sebagai bagian dari kegiatan Presidensi G20 Indonesia, telah berlangsung pertemuan Asia Initiative pada 16 Februari 2022 dengan tema Sustaining the Recovery through Enhanced Tax Transparency. Asia Initiative adalah inisiatif yang diluncurkan November 2021 silam dan disepakati 11 negara Asia untuk mendorong transparansi perpajakan di Asia," tutur Maudy.