IDXChannel - Indonesia berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan di Kamboja, termasuk energi air dan surya.
Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto dalam pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kamboja Keo Rattanak di Phnom Penh pekan lalu.
"Kami juga tertarik untuk belajar lebih banyak dari Kamboja, yang telah berhasil mengalihkan sebagian besar kebutuhan energinya ke alternatif yang lebih hijau," kata Darmo dalam keterangan persnya pada Senin (1/7/2024).
Meskipun batu bara tetap menjadi komoditas perdagangan utama, kedua negara meyakini terdapat potensi kerja sama yang besar di sektor sumber daya energi baru dan terbarukan.
Dalam pertemuan tersebut, Santo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan Kamboja dalam mengidentifikasi dan memetakan potensi cadangan mineral di negara tersebut.
Dalam upaya untuk mengatasi keamanan energi regional, Menteri Keo mencari dukungan Indonesia dalam mewujudkan secara nyata ASEAN Power Grid. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan keamanan energi di seluruh Asia Tenggara tanpa mengorbankan kedaulatan nasional.
"Pertemuan tersebut ditutup dengan kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama energi dan mineral. Upaya kolaboratif ini diharapkan akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua bangsa, mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi," kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh. (WHY)