“Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam mengembangkan kebijakan dan program pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang dapat mempererat hubungan ekonomi dan politik kedua negara sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat,” ungkap Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.
Indonesia dan Singapura juga berkomitmen untuk melaksanakan diseminasi informasi dan melakukan pengembangan kapasitas melalui pelatihan, seminar, lokakarya, dan konferensi bagi pegawai pemerintah, ilmuan, dan pakar teknis yang melibatkan Pusat Kota Layak Huni Singapura, Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Singapura dan lembaga terkait lainnya.
Selain itu, MSP juga mengamanatkan pelaksanaan kemitraan dalam pertukaran pengetahuan dan pelatihan untuk regenerasi perkotaan serta pembangunan kota yang berkelanjutan, dengan wilayah potensial untuk kemitraan tersebut adalah Wilayah Metropolitan Jakarta dan Kota Tanjung Pinang, tepatnya Pulau Penyengat, yang memiliki kekayaan sejarah dan budaya Melayu, tetapi memerlukan penataan yang lebih komprehensif agar dapat menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat kedua negara.
Selain itu, fokus kerja sama juga mencakup bagaimana strategi mengembangkan pembiayaan inovatif untuk pembangunan infrastruktur perumahan yang cerdas dan berkelanjutan, termasuk di Ibu Kota Nusantara, sebagai percontohan.
(FRI)