Menurut Jadi, yang menjadi kendala industri maritim saat ini bahan baku yang masih ketergantungan dari negara luar. Sehingga menyebabkan, industri maritim tidak bergairah di Kepri.
"Banyak faktor, misalnya pandemi COVID-19 salah satunya. Kita berharap dari sini lah momentumnya," kata Ketua Perindo Kepri ini.
Pameran ini nantinya akan dihadiri ratusan pelaku industri dan pengunjung dari 15 negara, di antaranya Malaysia. Singapura, Vietnam, Cina, Korea, India, Inggris hingga Prancis.
"Batam merupakan lokasi galangan kapal terbanyak di Indonesia, sehingga dengan diadakannya expo ini, diharapkan mampu menjadi pemicu dan penggerak roda perekonomian Kota Batam dan industri perkapalan," sambungnya.
Sementara Direktur of Fireworks Trade Media Group Kenny Yong mengatakan pameran ini ditargetkan bakal mampu memfasiitasi transaksi bisnis sebesar USD100 juta atau setara Rp1,49 triliun.