Dia juga memastikan, hingga saat ini, rencana revisi hanya terbatas pada TKDN di sektor ICT. Dia memastikan aturan TKDN di luar sektor ICT belum ada rencana perubahan.
"Ini bukan eksklusif untuk Amerika, tetapi juga kita masuk dalam berbagai perjanjian, termasuk dalam EU-CEPA," kata Airlangga.
Dalam acara Sarasehan Ekonomi beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo secara terang-terangan meminta jajarannya untuk memperlonggar aturan TKDN. Dia menepis perubahan tersebut bertentangan dengan semangat nasionalisme.
"Saya sudah kasih instruksi TKDN, sudah lah niatnya baik nasionalisme, kalau sudah kenal saya lama ya saya itu paling nasionalis, kalau jantung saya dibuka mungkin yang keluar merah putih. Tapi kita harus realistis, kalau TKDN dipaksakan, kita bisa jadi kalah, tidak kompetitif," katanya.
"TKDN fleksibel saja lah diganti dengan insentif, tolong ya para pembantu saya menteri saya, sudahlah realistis, TKDN dibikin realistis aja," ujar Prabowo.
(Rahmat Fiansyah)